Lazismu Jepara

Syiar Islam Berkemajuan; Hakikat Mensyukuri Makna Kemerdekaan

Setiap bulan Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan sebagai momentum bersejarah lepasnya bangsa ini dari belenggu penjajahan. Namun, sebagai umat Islam, peringatan kemerdekaan tidak sekadar seremoni atau euforia semata. Lebih dari itu, kemerdekaan adalah nikmat Allah yang wajib disyukuri dan dimaknai secara mendalam dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Kemerdekaan dalam Perspektif Islam

Dalam Islam, kebebasan (al-hurriyah) merupakan salah satu hak asasi manusia yang sangat dijunjung tinggi. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk merdeka, bukan untuk diperbudak oleh sesama. Dalam Al-Qur’an, banyak ayat yang menunjukkan pentingnya pembebasan manusia dari penindasan dan kezaliman:

“Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah, baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak…”
(QS. An-Nisa: 75)

Ayat ini menggambarkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kemerdekaan, dan pembelaan terhadap yang tertindas.

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk bersyukur atas segala nikmat, termasuk nikmat kemerdekaan. Dalam QS. Ibrahim: 7, Allah berfirman:

“Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Mensyukuri kemerdekaan tidak cukup hanya dengan upacara atau pengibaran bendera. Rasa syukur itu harus diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti:

  • Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
    Umat Islam diajarkan untuk hidup rukun dan saling menghargai dalam perbedaan. Indonesia yang majemuk membutuhkan semangat ukhuwah (persaudaraan) dalam bingkai kebhinekaan.
  • Berperan aktif dalam pembangunan.
    Kemerdekaan memberikan ruang bagi setiap warga untuk berkontribusi membangun negeri. Umat Islam semestinya menjadi teladan dalam integritas, kejujuran, dan etos kerja.
  • Menjaga kemerdekaan dari penjajahan gaya baru.
    Hari ini penjajahan mungkin tidak lagi berbentuk fisik, tapi bisa berupa budaya konsumtif, ideologi asing yang merusak, atau ketergantungan ekonomi. Menjadi muslim merdeka berarti mampu berpikir kritis, mandiri, dan tidak mudah dijajah oleh gaya hidup yang bertentangan dengan nilai Islam.

Peran Umat Islam dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Sejarah mencatat bahwa tokoh-tokoh Islam memainkan peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Nama-nama seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, Bung Tomo, dan banyak ulama lain telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya Indonesia merdeka.

Mereka berjuang bukan hanya karena nasionalisme, tetapi juga karena dorongan iman dan rasa tanggung jawab terhadap umat. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, kita wajib meneruskan perjuangan itu dengan menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan berbangsa.

Kemerdekaan adalah anugerah Allah yang harus dijaga dan disyukuri. Islam mengajarkan kita untuk menjadi umat yang bebas dari segala bentuk penjajahan, baik lahir maupun batin. Mensyukuri kemerdekaan berarti menjaga akhlak, memperkuat persaudaraan, dan membangun negeri dengan semangat ibadah. Semoga kita menjadi generasi yang bukan hanya menikmati hasil kemerdekaan, tetapi juga meneruskan perjuangannya dengan iman takwa dan amal shaleh.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!

Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

Merdeka!

Yusuf Albaihaqi [Amil Lazismu Jepara]

Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Umi Kulsum
Umi Kulsum
1 month ago

Narasi yang bagus.
Terus dikembangkan,ilmu bagaikan pedang harus terus menerus diasah,lama lama kan mampu membelah angkasa.

SHARE

LATEST POST

Scroll to Top